Senin, 05 September 2016

Jaringan Komputer


Nama : A. A. Ngurah Bagus Udayana Putra
NIM : 1504505032
Universitas Udayana / Fakultas Teknik / Jurusan Teknologi Informasi
Mata Kuliah : Manajemen Jaringan dan Server
Dosen : I Putu Agus Eka Pratama, ST., MT


DEFINISI
Jaringan Komputer dapat diartikan sebagai hubungan antara dua atau lebih perangkat yang saling berkomunikasi dan berbagi data dengan perangkat lainnya. Perangkat yang dimaksud mencakup semua jenis perangkat komputer beserta perangkat penghubungnya.

SYARAT-SYARAT JARINGAN KOMPUTER
    Agar dapat disebut sebagai jaringan komputer, maka terdapat empat buah syarat yang harus terpenuhi. Berikut syarat-syarat terbentuknya jaringan komputer:
1.         Perangkat
Hal yang paling utama yang diperlukan untuk membentuk jaringan komputer adalah perangkat. Perangkat yang diperlukan untuk membentuk jaringan berjumlah minimal 2 buah dan telah terhubung secara wired maupun wireless.

2.         Pengguna
Terdapat pengguna di dalamnya yang berguna untuk mengoperasikan perangkat yang telah terhubung tersebut agar dapat berinteraksi dengan pengguna lain ataupun berinteraksi dengan layanan dan penyedia layanan.

3.         Berbagi data
Komponen selanjutnya adalah adanya data yang ingin kita bagi atau dapatkan dari terbentuknya jaringan komputer. Umumnya, data yang dibagi berupa dokumen, gambar, suara, maupun video.

4.         Sharing
Dan komponen terakshir adalah pemakaian secara bersama-sama terhadap perangkat keras dan perangkat lunak.

CONTOH JARINGAN KOMPUTER
     Jaringan komputer memiliki beberapa jenis dilihat dari jangkauan areanya dan juga teknologi yang digunakan. Berikut merupakan contoh-contoh jaringan komputer:

1)    LAN (Local Area Network)

Local Area Network merupakan salah satu Jenis Jaringan Komputer yang mencakup wilayah lokal. Contoh dari jaringan LAN seperti komputer-komputer yang saling terhubung di sekolah, di perusahaan, Warnet, maupun antar rumah tetangga yang masih mencakup wilayah LAN.
LAN dapat dibedakan dari jenis jaringan lainnya berdasarkan 3 karakteristik: ukuran, teknologi transmisi dan topologi jaringan.




2)    MAN (Metropolitan Area Network)

Merupakan versi LAN ukuran lebih besar dan biasanya memakai teknologi yang sama dengan LAN. MAN mampu menunjang data dan suara, dan bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel. MAN hanya memiliki sebuah atau dua buah kabel dan tidak mempunyai elemen switching, yang berfungsi untuk mengatur paket melalui beberapa kabel output.


3)    WAN (Wide Area Network)

Wide Area Network merupakan Jenis Jaringan Komputer yang biasa digunakan untuk menghubungkan jaringan antara negara satu dengan negara lain atau dari satu benua ke benua yang lainnya. Jaringan WAN bisa terdiri dari berbagai Jenis Jaringan Komputer LAN dan WAN. Jaringan WAN biasanya menggunakan kabel fiber optic serta menanamkannya di dalam tanah maupun melewati jalur bawah laut.


4)    Internet

Internet merupakan jaringan komputer yang terhubung secara mendunia sehingga komunikasi dan transfer data atau file menjadi lebih mudah. Internet bisa dikatakan perpaduan antara berbagai Jenis Jaringan Komputer beserta Topologi dan Tipe Jaringan yang saling berhubungan satu sama lain.


PEMODELAN LAYER PADA JARINGAN KOMPUTER
Dalam jaringan komputer, terdapat pemodelan secara hirarki untuk menggambarkan secara jelas tugas dari masing-masing lapisan pada jaringan komputer terkait dengan proses dan pengiriman paket data. Secara umum, pemodelan layer pada jaringan komputer memiliki dua buah model utama. Kedua model utama tersebut meliputi pemodelan layer OSI (Open System Interconnection) dan pemodelan layer TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol)Tujuan tiap lapisan adalah memberikan layanan kepada lapisan yang berada di atasnya. Misal lapisan 1 memberi layanan terhadap lapisan 2. Masing-masing lapisan memiliki protokol. Pemodelan layer TCP/IP kemudian terbagi menjadi versi umum dan versi Forouzan. Protokol adalah aturan suatu "percakapan" yang dapat dilakukan. Protokol mendefinisikan format, urutan pesan yang dikirim dan diterima antar sistem pada jaringan dan melakukan operasi pengiriman dan penerimaan pesan.

·      Pemodelan Layer OSI
Pemodelan layer OSI atau bisa disebut OSI Layer merupakan pemodelan yang pertama kali digunakan dalam jaringan komputer. Pemodelan layer ini menjadi pedoman di dalam jaringan komputer sejak awal jaringan tercipta hingga saat ini. Berikut urutan dalam OSI Layer dari bawah ke atas:

Urutan layer OSI dari atas ke bawah


1.   Physical layer → Layer ini merupakan layer paling dasar yang ada dalam OSI Layer yang berhubungan langsung dengan perangkat fisik jaringan komputer termasuk juga mengolah sinyal, baik digital maupun analog. Pada layer ini, protokol yang digunakan meliputi X.25 (X.21bis, EIA/TIA-232, EIA/TIA-449, EIA-530, G.703).
2.    Data Link Layer → Layer ini berhubungan dengan kontrol data dan kesalahan, pengalamatan fisik, serta dengan perangkat keras dan perangkat lunak. Layer ini menggunakan protokol ISO/IEC 7666, X.25 (LAPB), Token Bus, X.222, ISO/IEC 8802-2 LLC Type 1 and 2.
3.     Network Layer → Layer ini berfungsi dalam membantu mendefinisikan alamat komputer (IP), pembuatan header dari paket data, dan juga terlibat dalam proses routing. Layer ini menggunakan protokol ISO/IEC 8208, X.25 (Packet-LaISO/IEC 8878, X.223, ISO/IEC 8473-1, CLNP X.233.
4.    Transport Layer → Layer ini bertugas dalam pembagian sebuah paket data dan memecahnya menjadi beberapa unit paket data. Layer ini menggunakan protokol ISO/IEC 8073, TP0, TP1, TP2, TP3, TP4 (X.224), ISO/IEC 8602, X.234.
5.  Session Layer → Layer ini berhubungan dengan koneksi baik itu pembuatan koneksi, pemeliharaan koneksi, dan juga pemutusan koneksi. Layer ini menggunakan protokol ISO/IEC 8327, X.225, ISO/IEC 9548-1, X.235.
6.     Presentation Layer → Layer ini bertugas untuk menerjemahkan data yang ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan oleh jaringan komputer. Protokol yang berada dalam level ini adalahISO/IEC 8823, X.226, ISO/IEC 9576-1, X.236.
7.    Application Layer → Layer ini berhubungan dengan user, seperti mendefinisikan spesifikasi aplikasi agar dapat berkomunikasi dalam jaringan komputer, sebagai antarmuka aplikasi dengan jaringan, dan membantu dalam pengaksesan jaringan. Layer ini menggunakan protokol paling banyak, yakni HTTP (Hyper Text Transfer Protocol), FTP (File Transfer Protocol), NFS (Network File System), SMTP (Simple Mail Transfer Protocol), FTAM, X.400, X.500, DAP, ROSE, RTSE, dan ACSE CMIP.



·      Pemodelan Layer TCP/IP (Versi Umum)
Pemodelan layer TCP/IP muncul akibat dari banyaknya kekurangan pada pemodelan layer OSI. Pemodelan layer TCP/IP lebih ringkas dari pemodelan layer OSI. Berikut urutan pemodelan layer TCP/IP dari bawah ke atas:
1.   Data Link Layer → Layer ini berfungsi untuk mendefinisikan beragam metode di dalam jaringan ke dalam lingkup link lokal jaringan pada komputer yang sedang berkomunikasi. Protokol yang digunakan adalah PPP, SBTV SLIP, PPTP.
2.       Network Layer → Layer ini berfungsi untuk pergantian datagram pada jaringan. Protokol yang digunakan pada layer ini adalah IP, IPsec, ICMP, IGMP, OSPF.
3.        Transport Layer → Layer ini berfungsi untuk menyediakan konektivitas antarproses. Protokol yang digunakan meliputi TCP, UDP, SCTP, DCCP.
4.  Application Layer → Layer ini berfungsi untuk komunikasi data antar aplikasi dan komputer. Protokol yang digunakan adalah NNTP, SIP, SSI, DNS, FTP, Gopher, HTTP, NFS, NTP, DHCP, SMPP, SMTP, SNMP, Telnet, RIP, BGP, MIME, SSL, TLS, XDR, Sockets. Session establishment in TCP, RTP.

·      Pemodelan Layer TCP/IP (Versi Forouzan)
Pemodelan layer TCP/IP versi Foruzan terdapat penambahan satu layer pada lapisan terbawah yaitu Physical layer. Ini membuat pemodelan versi Forouzan memiliki nilai lebih karena dilibatkannya perangkat fisik beserta proses dan fungsionalitasnya sebagai sebuah layer tersendiri. Berikut urutan pemodelan layer TCP/IP versi Forouzan dari bawah ke atas:
1.      Physical layer → Layer ini berkaitan erat dengan koneksi wired pada jaringan komputer dan berhubungan dengan fisik dari jaringan komputer. Tidak ada protokol yang digunakan pada layer ini.
2.     Data Link Layer → Layer ini memiliki fungsi sama dengan layer TCP/IP versi umum yakni berfungsi untuk mendefinisikan beragam metode di dalam jaringan ke dalam lingkup link lokal jaringan pada komputer yang sedang berkomunikasi. Protokol yang digunakan sama seperti yang terdapat pada TCP/IP Layer versi umum.
3.    Network Layer → Layer ini memiliki fungsi sama dengan layer TCP/IP versi umum yakni berfungsi untuk pergantian datagram pada jaringan. Protokol yang digunakan sama seperti yang terdapat pada TCP/IP Layer versi umum.
4.     Transport Layer → Layer ini memiliki fungsi sama dengan layer TCP/IP versi umum yakni berfungsi untuk menyediakan konektivitas antarproses. Protokol yang digunakan sama seperti yang terdapat pada TCP/IP Layer versi umum.
5.       Application Layer → Layer ini memiliki fungsi sama dengan layer TCP/IP versi umum yakni berfungsi untuk komunikasi data antar aplikasi dan komputer. Protokol yang digunakan sama seperti yang terdapat pada TCP/IP Layer versi umum.








Referensi : 

Eka Pratama, I Putu Agus. Handbook Jaringan Komputer. Informatika. Bandung. 2014
Proboyekti, Umi. Modul Pengantar Teknologi Informasi
Wikipedia

0 komentar:

Posting Komentar

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com