Minggu, 13 Maret 2016

Enam Prinsip Perancangan Norman


   Pada postingan saya kali ini, saya masih membahas tentang matakuliah IMK yakni tentang 6 Prinsip Perancangan Norman

a.    Affordances
Prinsip affordance dapat diartikan sebagai salah satu aspek perancangan suatu obyek yang menunjukan tentang cara suatu obyek digunakan(McGrenere dan Ho, 200). Menurut Gibson, Affordance adalah kemungkinan aksi yang dapat dikerjakan pada sebuah sistem yang diterima oleh panca indra kita. Ketika mata manusia melihat sebuah objek maka yang ditanggkap oleh manusia adalah kumpulan aksi yang dapat dikerjakan pada objek tersebut. Sebagai contoh ketika kita melihat pintu, kita akan tahu bahwa ada dua kemungkinan yang bisa dilakukan yaitu menutup / membuka pintu.

b.   Causality
Prinsip causality dapat dijelaskan dalam kejadian yang terjadi setelah suatu tindakan, akan dianggap user bahwa tindakan tersebut sebagai penyebabnya.
Prinsip Perancangannya
1.          Menyediakan umpan balik yang jelas
2.          Berorientasi pada konteks
3.          Dapat dipahami setelah melakukan suatu tindakan

c.    Visible Contraints
Prinsip visible contraints adalah batasan secara visual. Dengan melihat user akan tahu batasan tindakan atau kemampuan dari aplikasi yang digunakannya. User akan tahu batasan jumlah tindakan yang mungkin harus diperoleh dari kemunculan obyek. User akan tahu batasan dari aplikasi dengan cara melihat dan merasakan.
Prinsip Perancangannya
1.            Perluas rentas batasan peluang
2.            Fasilitas pengguna dengan peluang yang mungkin berdasarkan konteksnya

d.   Mapping
Prinsip mapping adalah pemetaan mendefinisikan himpunan relasi yang mungkin diantara obyek.
Prinsip Perancangannya
1.            Membuat relasi alami antara obyek yang berhubungan
2.            Mengkelompokkan dan mengorganisasi obyek yang berhubungan dalam container/tempat
3.            Container/tempat harus mempunyai label.

a.    Transfer Effect
Prinsip transfer effect merupakan kecenderungan akan mentransfer pelajaran dari obyek yang sama.
Prinsip Perancangaannya:
1.     Abaikan/ubah apa yang terlihat dan terasa sesuai dengan hubungan stereotype dan budaya
2.     Mengubah budaya stereotype sangat sulit

b.   Population Stereotypes
Prinsip population strereotypes belajar bahwa idiom berlaku dengan cara tertentu. Misalnya, merah berarti bahaya dan hijau berarti aman. Namun idiom dapat berbeda pada budaya yang berbeda. Misalnya, saklar lampu/switch di Amerika berlawanan dengan di Inggris. Arah ke bawah untuk mematikan tetapi di Inggris sebaliknya.






Daftar Pustaka

0 komentar:

Posting Komentar

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com