Sumber : google.co.id |
Bahasa adalah sistem bunyi yang arbitrer yang dipergunakan oleh kelompok sosial untuk bekerjasama, berinteraksi, dan mengidentifikasikan diri. Sebagai sebuah sistem, bahasa memiliki aturan yang bila aturan ini dilanggar maka komunikasi dapat terganggu. Sistem merupakan susunan unsur yang teratur, saling melengkapi, dan memiliki fungsi masing-masing.
Sebuah sistem bunyi yang arbitrer, maksudnya tidak ada hubungan antara suatu lambang bunyi dengan benda yang diwakili. Contohnya antara kata "Tikus" dan bendanya. Tikus merupakan hewan pengerat yang biasanya menjadi hama. Jika memang ada hubungan antara lambang dan bendanya, tentu masyarakat di Bali akan menyebutnya "Tikus" juga dan bukan "Bikul".
Lambang merupakan tanda yang dipahami oleh masyarakat dan dipahami dengan belajar. Lambang yang dimaksudkan disini adalah lambang yang berupa bunyi yang artinya ucapan dianggap primer di dalam bahasa yang disebut dengan bahasa lisan. Sedangkan bahasa tulis bersifat sekunder karena bahasa tulis merupakan rekaman visual dari bahasa lisan.
Sumber : google.co.id |
Sebagai alat komunikasi, Bahasa lisan lebih sempurna daripada bahasa tulis karena dengan bahasa lisan, orang dapat lebih mudah menyampaikan pikiran, perasaan, atau gagasan kepada orang lain. Bahasa lisan dibantu oleh intonasi, gerak-gerik, dan mimik yang pada bahasa lisan tidak dapat tergambar sempurna. Menyusun kalimat, memilih kata, dan menempatkan tanda baca harus dipikirkan secara cermat.
0 komentar:
Posting Komentar