ASUS A455LN-WX004D |
Pada postingan pertama blog ini, saya akan berbagi pengalaman saya tentang proses pemformatan laptop
tanpa didampingi ahlinya. Disini saya menggunakan laptop bermerek ASUS dengan nomer
seri A455LN-WX004D yang telah menggunakan OS Windows 10. Karena tuntutan tugas
dan juga ada rasa penasaran dalam penginstalan OS, jadi saya mencoba untuk men-downgrade laptop
saya dengan menginstal OS Windows 8.1. Disini saya akan menceritakan proses
saya dari awal memulai pemformatan yang diikuti dengan penginstalan OS, hingga
akhirnya berhasil menggunakan kembali laptop saya kembali dengan normal. Dengan
memberanikan diri saya memulai proses pemformatan yang diawali dari memindahkan
data-data penting ke drive lain dan lalu mencoba masuk ke boot menu. Selama
proses format berlangsung, saya menemukan beberapa masalah seperti gagal
menginstal OS, Laptop terkena virus, dan lain sebagainya yang menjadikannya
sebagai pengalaman unik dan juga sebagai penambah ilmu dalam memformat serta
menginstal ulang laptop bermerek ASUS.
Spesifikasi singkat ASUS A455LN-WX004D |
Awalnya saya mulai dari mem-backup semua data yang ada
di drive c. Laptop saya ini menggunakan 3 partisi dan untungnya baru 2 partisi
yang digunakan, sedangkan partisi lainnya belum digunakan sama sekali. Jadi
semua dokumen yang masih tersimpan di drive system saya pindahkan ke drive
kosong tersebut. Setelah semua data penting dipindahkan, saya memberanikan diri
untuk memulai proses pemformatan dengan bermodal coba-coba. Disini saya
menggunakan boot melalui flashdisk lalu merestart laptop saya. Ketika laptop
saya mulai memunculkan logo bootnya, saya iseng-iseng meng-klik tombol
F12 berulang kali. Ternyata laptop ASUS masuk ke tampilan boot manager yang
menggunakan sistem partisi UEFI. Entah apa yang dimaksud laptop tersebut dan
saya tidak menghiraukannya, maka saya lanjutkan saja ke proses selanjutnya dengan
meng-klik tombol “Next”. Setelah itu, saya diberikan pilihan untuk
mengatur partisi secara manual atau partisi secara otomatis. Karena saya masih
menyimpan data di drive sebelumnya dan takut data di drive itu hilang, maka
saya memilih untuk melakukan partisi secara manual. Lalu saya diberikan detail
mengenai partisi-partisi yang dipergunakan oleh laptop saya pada OS sebelumnya.
Saya pilih drive kedua dari atas yang memiliki ukuran total 195 GB. Dibawah
daftar drive, ada pilihan untuk menghapus, memformat, dan membuat baru partisi.
Karena tugas saya memformat laptop, sekalian saja saya menghapus partisi dan
membuat partisi baru di laptop ini dengan ukuran yang sudah ditentukan oleh
sistemnya sendiri dan lalu saya klik “Apply”. Ketika saya akan
melanjutkan proses penginstalan, tombol “Next” pada instalasi
tidak menyala dan disamping tombol tersebut terlihat ada sebuah segitiga
berwarna kuning yang memberitahukan saya bahwa laptop saya tidak mau diinstal
OS pada drive yang memiliki partisi MBR. ASUS A455LN-WX004D ini meminta untuk
diinstal OS pada drive yang menggunakan GPT saja. Karena saya tidak mengerti
seluk beluk tentang windows 8, saya langsung membatalkan instalasi pada saat
itu. Walaupun saya baru pertama kali melakukan pemformatan secara mandiri, saya
tetap santai dan memikirkan jalan keluar lainnya.
Selanjutnya saya kembali mencoba menghidupkan laptop saya secara
normal. Setelah memunculkan logo ASUS, laptop saya langsung menampilkan
tampilan berlatar biru dengan banyak tulisan yang biasa kita sebut dengan bluescreen.
Disana ada tulisan besar bertuliskan ”Recovery” dan diikuti
dengan tulisan detail kecil yang mengatakan bahwa laptop saya rusak dan harus
diperbaiki dan disana juga disebutkan bahwa file sistem telah hilang. Saya
langsung panik pada saat itu dan meminum banyak sekali air. Saya terdiam
sejenak dan melihat di bagian bawah tempilan bluescreen, terdapat
perintah untuk mencoba menghidupkan kembali sistem dengan menekan tombol
“Enter” dan juga ada perintah untuk mengatur Startup laptop
dengan menekan tombol F8. Tanpa pikir panjang, langsung saja saya tekan tombol
“Enter”. Namun tidak ada perubahan yang terjadi pada laptop ASUS ini. Yang
sempat terlihat hanya seperti tampilan loading tetapi tetap berakhir di bluescreen.
Saya berpikir kembali, mungkin karena laptop saya belum berisi OS, maka tidak
ada file yang bisa diproses olehnya. Jadi saya mencoba keberuntungan dengan
menekan tombol lainnya yaitu tombol F8. Ternyata hasilnya sama saja seperti
saya memencet tombol “Enter”, tidak terjadi perubahan apapun pada laptop saya.
Saya semakin panik pada saat itu karena saya belum menyelesaikan tugas yang
harus diunggah paling lambat keesokan harinya. Karena saya masih penasaran dan
kepikiran tugas, saya langsung memencet tombol power ASUS saya dan menghidupkannya
kembali. Dan tetap saja tidak ada tombol yang berhasil untuk merubah tampilan
dari bluescreen tersebut.
Saya mencoba mencari jalan keluar dari masalah saya ini mulai dari
mencari di internet dan juga bertanya pada teman-teman. Saya mencoba untuk mengikuti
langkah-langkah di internet yang menyuruh saya menekan tombol-tombol
berkarakter “F” tersebut. Namun satupun tidak ada yang berhasil untuk
melanjutkan proses instalasi windows saya. Semakin lama saya malah menjadi
semakin panik. Sampai saya memiliki rencana untuk membawa laptop saya ke
ahlinya pada saat itu juga. Namun tiba-tiba, teman saya yang menggunakan laptop
ASUS dan ia juga menjumpai masalah yang sama berhasil menemukan solusinya. Pada
saat proses booting akan berlangsung, teman saya mendapat saran dari temannya
yang sudah sering melakukan penginstalan untuk menekan tombol “Esc”. Saya
mencoba mengikuti langkah-langkah yang diberikan oleh teman saya. Ternyata
menekan tombol “Esc” saat boot awal membuat laptop ASUS memasuki mode
penginstalan OS melalui BIOS. Setelah itu saya lanjutkan proses sama seperti
sebelumnya. Setelah melakukan partisi, saya tidak melihat lambang segitiga
berwarna kuning lagi dan juga kali ini tombol next dapat diklik. Tanpa pikir
panjang, langsung menekan tombol “Next” dan proses intalasi OS Windows 8.1
tersebut dapat berjalan dengan lancar. Pada saat itu, saya merasa sangat lega
dan sedikit lebih tenang karena saya dapat menyelesaikan tugas-tugas saya
kembali. Setelah ASUS A455LN-WX004D ini berisi OS dan semua driver telah
terinstal, saya langsung melanjutkan menginstal dan juga mengunduh
aplikasi-aplikasi pendukung lainnya seperti office, web browser baru, dan lain
sebagainya.
Setelah berhasil menginstal beberapa aplikasi pendukung, saya
langsung menyelesaikan tugas saya. Namun karena hanya memikirkan tugas, saya
lupa untuk mengunduh aplikasi antivirus. Dengan segera saya mencari aplikasi
antivirus di internet. Namun ketika saya berselancar di internet, ternyata
virus-virus tersebut telah masuk ke laptop saya yang ditandai dengan adanya
aplikasi yang tidak saya ketahui tiba-tiba muncul dan mengaktifkan sistemnya di
laptop saya. Saya bingung namun saya tetap menginstal antivirus yang telah saya
unduh. Setelah selesai menginstal, antivirus saya langusng memindai laptop saya
secara keseluruhan. Namun sama sekali tidak ditemukan ancaman pada laptop saya.
Karena saya rasa laptop saya aman dari ancaman virus, saya langsung melanjutkan
tugas saya. Saat saya sedang mengerjakan tugas, aplikasi Ms. Word yang sedang
saya gunakan untuk membuat tugas tiba-tiba tertutup dengan sendirinya dan
diikuti dengan berjalannya aplikasi-aplikasi yang tidak saya ketahui. Namun
karena pada saat itu saya hanya peduli dengan tugas dan tidak menghiraukan
sementara hal-hal tersebut, saya tetap melanjutkan tugas saya hingga selesai
dan langsung mengunggahnya ke website yang telah disediakan.
Keadaan laptop saya setelah berhasil diinstal Windows 8.1 |
Keesokan harinya, saya kembali mencoba menghilangkan virus-virus
yang ada pada laptop saya dengan menghilangkan secara manual aplikasi yang
tidak saya ketahui tersebut melalui ”Control Panel”. Namun ternyata
tidak semua aplikasi terinstal dapat saya hapus karena mungkin beberapa
diantaranya benar-benar telah tertanam pada sistem laptop saya. Akhirnya,
karena tidak ada jalan keluar lain dan juga tidak ada tugas yang perlu dikumpul
dalam waktu dekat, saya memberanikan diri untuk memformatnya kembali. Proses
pemformatan kali ini berjalan lancar karena saya sudah menemukan seluk-beluk
dalam proses pemformatan. Dan sekarang laptop saya telah berhasil hidup dengan
normal tanpa ada hal aneh apapun dan juga saya langsung menginstal antivirus
untuk laptop saya.
Yaps, cukup sekian pengelaman saya dalam memformat ASUS
A455LN-WX004D. Walaupun awalnya cukup rumit dan membuat jantung saya
berdebar kencang, namun ketika berhasil dalam memecahkan masalah tersebut
rasanya sangat lega dan puas. Semoga dari pengalaman saya ini dapat memberikan
informasi bagi para pembaca saat mengalami situasi yang sama seperti yang saya
hadapi. Never Give Up!!
0 komentar:
Posting Komentar